Sabtu, 13 Oktober 2018

Resume ASAP 8.0 (Input, Proses, dan Outputnya)

1.    Pengertian ASAP 8.0

ASAP atau AcceleratedSAP merupakan metodologi manajemen proyek untuk mempercepat implementasi SAP pada suatu perusahaan. SAP merupakan suatu perangkat lunak yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi agar dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Adapun ASAP 8.0 merupakan ASAP versi 8 yang kerangkanya yang lebih mutakhir dari pada ASAP 7.0. ASAP 8.0 memuat panduan metodologi dengan deskripsi yang mendetail untuk setiap tugas termasuk tanggung jawab yang harus dilakukan untuk menyelesaikan setiap tugas.

2.    Fase Implementasi

Metodologi dalam ASAP 8.0 terdiri dari 6 fase implementasi. Berikut adalah input, proses, output dari keenam fase tersebut, yaitu :

 Fase-fase tersebut, yaitu :
1.      Project Preparation
Tahap ini merupakan tahap inisial untuk mengawali metodologi ini. Umumnya bermula setelah terjadi kesepakatan kerja sama dengan pelanggan.
a.      Input : Kesepakatan kerja sama dengan pelanggan
b.      Process :
                                                                          i.      Bertemu dengan pelanggan untuk memahami tujuan project
                                                                         ii.      Membuat perencanaan awal dan persiapan untuk project (kick-off).
                                                                       iii.      Memastikan siapa saja stake-holder dalam project ini
                                                                       iv.      Menentukan siapa saja tim rekan dan tim customer
c.       Output : Kesepakatan rencana batasan dan cakupan project dan requirement sign-off

2.      Scope Validation
Tahap ini bertujuan untuk mencapai pemahaman umum tentang harapan bagaimana perusahaan menerapkan SAP untuk mendukung proses bisnisnya.
a.      Input : Kesepakatan batasan dan cakupan project dan requirement sign-off
b.      Process :
                                                                          i.      Menganalisis proses bisnis
1.      Memahami tools yang sedang digunakan perusahaan
2.      Memahami proses yang digunakan untuk kedepannya
                                                                         ii.      Mendefinisikan proses bisnis
1.      Memahami kondisi as-is proses yang sudah ada
2.      Memahami to-be state yang diharapkan
                                                                       iii.      Memahami bagaimana mereka ingin menggunakan SAP yang akan diterapkan
c.       Output : validasi/konfirmasi business user atas  cakupan dan kebutuhan yang akan direalisasikan pada fase berikutnya. Di beberapa sumber lain dikatakan pula output dari fase ini adalah business blueprint validation, Gap Resolution Document, dan Data Migration Design.
3.      Realization
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengimplementasikan data, source code, hingga konfigurasi sistem pada proses bisnis sebgaimana yang telah didefinisikan pada tahap Scope Validation.
a.      Input : business blueprint validation
b.      Process :
                                                                          i.      Memengembangkan progam, antar muka, dan/ sistem
                                                                         ii.      Mengonfigurasi sistem
                                                                       iii.      Melakukan trainning untuk function yang akan menggunakan sistem
                                                                       iv.      Melakukan Testing (unit testing, end to end/ integration testing, dan user acceptance testing)
c.       Output : dokumentasi testing
4.      Final Preparation
Fase ini bertujuan menuntaskan serangkaian aktivitas cut-over (pengujian teknis, manajemen sistem, trainning, dan aktivitas lainnya) semua critical issue harus sudah tertuntaskan pada fase ini agar dapat memfinalisasi kesiapan menuju fase Go-live.
a.      Input : dokumentasi testing
b.      Process :
                                                                          i.      Melakukan training untuk function perusahaan yang akan menggunakan sistem
                                                                         ii.      Project Management
                                                                       iii.      System Management
                                                                       iv.      Quality Check
c.       Output : environtment yang siap untuk menjalankan bisnis pada live SAP system
5.      Go-live Support
Fase ini bertujuan untuk berpindah dari environtment berorientasi proyek (project oriented), pre-production environtment ke operasi produksi langsung (live production operation). Dalam fase ini pula dukungan berkelanjutan diberikan kepada pengguna bisnis. Dukungan berkelanjutan diberikan untuk membantu transisi proses bisnis perusahaan ke environtment/lingkungan baru.
a.      Input : environtment yang siap untuk menjalankan bisnis pada live SAP system
b.      Process :
                                                                          i.      Melakukan setup data dan code pada production environtment
                                                                         ii.      Memberikan dukungan berkelanjutan pada pengguna bisnis
                                                                       iii.      Melaukan transisi proses bisnis perusahaan ke environtment baru
c.       Output : panduan operasi, perlengkapan pendukung produksi, dan project sign-off
6.      Operate
Fase ini bertujuan menyempurnakan segala standar, proses, dan prosedur yang telah diterapkan sepanjang proyek. Hasil penyempurnaan tersebut diselaraskan dengan kebutuhan operasi proses bisnis perusahaan.
a.      Input : panduan operasi, perlengkapan pendukung produksi, dan project sign-off
b.      Process :
                                                                          i.      User sudah menggunakan sistem sistem
                                                                         ii.      Melaukan dukungan oleh tim IT
c.       Output : pemastian operabilitias sistem

3.    Sumber

·         TechTarget. (2005, September). ASAP (AcceleratedSAP). Diperoleh 23 September 2018, dari https://searchsap.techtarget.com/definition/ASAP
·         SAP. (2014, 19 November). ASAP Methodology Roadmaps and Phases. Diperoleh 23 September 2018, dari https://archive.sap.com/documents/docs/DOC-8032
·         ToughNickel. (2018, 13 September). ASAP Methodology: SAP Implementation Phases. Diperoleh 23 September 2018, dari https://toughnickel.com/business/ASAP-Methodology-SAP-Implementation-Phases
SAP EWM SOLUTION ARCHITECT. (2018). ASAP METHODOLOGY. Diperoleh 24 September 2018, dari http://www.ewmconsultant.com/ewm-services/ewm-asap-methodology